Thursday 16 May 2013

Manajemen Evaluasi Pembelajaran


PENDAHULUAN

Keberhasilan program pendidikan diukur dari nilai yang didapatkan. Penilaian tersebut termasuk dalam ruang lingkup evaluasi yang dilakukan pada akhir kegiatan belajar-mengajar.
Evaluasi sangat penting dilakukan guna memperbaiki hal-hal yang belum sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga diperoleh hasil pendidikan yang lebih baik.
Adapun evaluasi ini dilakukan secara bertahap dan universal melalui program-program yang ditawarkan oleh proses evaluasi.
Mengingat evaluasi pembelajaran ini sangat penting dilakukan oleh pendidik maupun stakeholder maka dianggap perlu dan mendesak untuk mengkaji lebih dalam mengenai evaluasi dan hal-hal yang berkaitan dengannya.
Selanjutnya pada makalah ini diuraikan mengenai pengertian, fungsi, tujuan, kegunaan, obyek dan subyek, program, sasaran prosedur pelaksanaan dari evaluasi.


PEMBASAHAN

A.    Pengertian Evaluasi
Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation, dalam bahasa Arab taqdir (التقدير) dalam bahasa Indonesia berarti penilaian.
Adapun menurut istilah suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Evaluasi juga dapat diartikan suatu kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu dan hasil-hasilnya.
Dalam penggunaan kata atau istlah evaluasi, penilaian dapat pengukuran, seringkali terjadi tumpang tindih, mengingat bahwa di antara 3 istilah tersebut saling terkait sehingga sulit untuk dibedakan.
Di bawah ini uraian yang dapat memperjelas perbadaan dari ketiga istilah tersebut.
1.    Pengukuran; yang dalam bahasa Inggrgis di kenal dengan mesuremen dan dalam bahasa Arabnya adalah muqoyasah yang dapat diartikan sebagai suatua kegiatan yang dilakukan untuk mengukur sesuatu. Mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan sesuatu dengan atau atas dasar ukuran tertentu.
2.    Penilaian berarti menilai sesuatu. Sedangkan menilai itu mengandung arti, mengambil sesuatu dengan mendasarkan dari atau berpegang pada ukuran baik atau buruk.
3.    Evaluasi adalah: mencakup dua kegiatan yang telah dikemukakan terlebih dahulu yaitu mencakup pengukuran dan penilaian. Evaluasi adalah suatu proses untuk menilai.

B.     Fungsi Evaluasi
1.    Secara umum, evaluasi sebagai suatu tindakan atau proses setidak-tidaknya memiliki 3 macam fungsi pokok, yaitu:
a.       Mengukur kemajuan
b.      Menunjang penyusunan suatu rencana
c.       Memperbaiki melakukan penyempurnaan.
2.    Adapun secara khusus fungsi evaluasi dapat dilihat secara psikologis fungsi evaluasi di sekolah dapat disoroti dari dua sisi, yaitu dari sisi peserta didik dan dari sisi pendidik.
Bagi para peserta didik secara didaktif evaluasi pendidikan (khususnya evaluasi hasil belajar akan dapat memberikan dorongan atau motivasi kepada mereka  untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan dan mempertahankan prestasinya dan bagi pendidik dalam didaktif, yaitu terdapat dalam:
-          Fungsi diagnostik
-          Fungsi penempatan
-          Fungsi selektif
-          Fungsi bimbingan
-          Fungsi instruksional
Secara administratif yaitu :
-          Dapat memberikan laporan
-          Dapat memberikan data
-          Dapat memberikan gambaran

C.    Tujuan evaluasi
1.      Tujuan umum
a.       Untuk menghimpun bahan-bahan keterangan yang yang akan di jadikan sebagai bukti mengenai taraf perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami oleh peserta didik.
b.      Untuk mengetahui tingkat efektifitas dari metode-metode pengajaran yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran selama jangka waktu tertentu.
2.      Tujuan khusus
a.       Untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan.
b.      Untuk mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidak berhasilan peserta didik.

D.    Kegunaan evaluasi
1.      Terbukanya bagi evaluator guna memperoleh informasi tentang hasil yang telah dicapai.
2.      Terbukanya kemungkinan untuk dapat diketahuinya relevansi antara program pendidikan yang telah dirumuskan dan tujuan yang hendak dicapai.
3.      Terbukanya keungkinan untuk dapat dilakukannya usaha perbaikan, penyesuaian dan penyempurnaan program pendidikan yang dipandang lebih berdaya guna dan berhasil guna.[1]

E.     Objek dan subjek evaluasi
1.      Objek evaluasi
Objek atau sasaran penilaian adalah segala sesuatu yang yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut, maka objek penilaian meliputi :
a.       Input
Calon siswa sebagai pribadiyang utuh, dapat ditinjau dari berbagai segi sehingga menghasilkan bermacam-macam bentuk tes yang digunakan untuk alat mengukur aspek yang bersifat rohani ada 4 hal :
-          Kemampuan
-          Kepribadian
-          Sikap
-          Intelegensi
b.      Transformasi
Unsur-unsur dalam transformasi yang menjadi objek penilaian antara lain:
-          Kurikulum/materi
-          Metode dan cara penilaian
-          Sarana pendidikan/media
-          Sistem administrasi
-          Guru dan personal lainnya.
c.       Output
Penilaian terhadap lulusan sesuatu sekolah dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pencapaian/prestasi belajar mereka selama mengikuti program.
2.      Subjek evaluasi
Yaitu orang yang melakukan pekerjaan evaluasi. Siapa yang dapat disebut sebagai subjek evvaluasi untuk setiap tes, ditentukan oleh suatu suatu aturan pembagian tugas atau ketentuan yang berlaku.[2]
3.      Fungsi evaluasi dalam proses belajar mengajar ada 4 fungsi antara lain :
a.       Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan siswa setelah mengalami atau melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu.
b.      Untuk mengetahu tingkat keberhasilan program belajar mengajar.
c.       Untuk keperluan bimbingan dan konseling.
d.      Untuk keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang bersangkutan.[3]

F.     Program evaluasi
Yaitu suatu program yang berisi ketentuan dan cara-cara tentang penyelenggaraan atau pelaksanaan evaluasi pendidikan di suatu sekolah dan merupakan pegangan atau pedoman bagi guru yang mengajar di sekolah.
Ciri-ciri program evaluasi yang baik :
1.    Desain atau rancangan program evaluasi itu komprehensif.
2.    Perubahan-perubahan individu harus mendasari penilaian pertumbuhan dan perkembangan.
3.    Hasil evaluasi harus disusun dan dikelompokan sedemikian rupa sehingga memudahkan intreprestasi yang baik.
4.    Program evaluasi haruslah berkesinambungan dan saling berkaitan dengan kurikulum.[4]
5.     
G.    Prinsip-Prinsip Evaluasi
1.        Terus menerus / kontinu; artinya evaluasi ini tidak hanya dilakukan setahun sekali, sekuartal sekali, atau sebulan sekali, melainkan terus menerus, pada waktu mengajar sambil mengevaluasi sikap dan perhatian murid, pada waktu pelajaran hampir berakhir.
2.        Menyeluruh / komprehensif;
Adanya evaluasi yang meliputi semua aspek kepribadian manusia, misalnya aspek intelegensi, pemahaman, pensikapan, ketulusan, kedisiplinan, tanggung jawab dan sebagainya.
3.        Objektivitas;
Adanya evaluasi yang benar-benar objektif bukan subjektif, artinya pelaksanaan evaluasi berdasarkan keadaan yang sesungguhnya tidak dicampuri oleh hal yang bersifat emosional dan irasional.
4.        Validitas
Adanya evaluasi yang dilakukan berdasarkan hal-hal yang seharusnya dievaluasi, yang meliputi seluruh bidang-bidang tertentu yang diingini dan diselidiki, sehingga tidak hanya mencakup satu bidang saja.
5.        Rehabilitas;
Evaluasi itu dapat dipercayai, artinya memberikan evaluasi kepada peserta didik sesuai dengan tingkat kesanggupannya dan keadaan sesungguhnya.
6.        Efisiensi
Adanya evaluasi yang dapat menggunakan sarana dan prasarana yang baik, memanfaatkan waktu sebaik mungkin, mudah dalam proses administrasi dan interpretasinya sehingga evaluasi ini tidak tepat pada sasarannya.
7.        Ta’abbudiah dan ikhlas;
Adanya evaluasi yang dilakukan penuh keutulusan dan pengabdian kepada Allah Swt.
H.    Sasaran Evaluasi Pembelajaran
1.      Tujuan Pembelajaran
2.      Unsur dinamis pembelajaran
3.      Pelaksanaan pembelajaran
4.      Kurikulum
I.       Prosedur Pelaksanaan
1.      Langkah perencanaan data
2.      Langkah pengumpulan data
3.      Langkah penelitian data
4.      Langkah pengolahan data
5.      Langkah penafsiran data
6.      Langkah meningkatkan daya serap peserta didik
7.      Langkah hasil penelitian.[5]


PENUTUP

Dari pemaparan makalah di atas dapat kami simpulkan bahwa evaluasi pemelajaran adalah suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Guna sebagai tolak ukur dari proses belajar-mengajar sehingga tujuandari proses pembelajaran bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.


DAFTAR PUSTAKA

Sudijono, Anas. 1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada,
Arikunto, Suharsimi, 1997. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara: Jakarta
Purwanto, Ngalim. 1997. Prinsip-Prinsip Dan Tekhnik Evaluasi Pengajaran, PT. Remaja Rosdakarya. Bandung
Daryanto, M. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta


[1] Prof. Drs. Anas Sudijono, pengantar evaluasi pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, 1996, h.1
[2] Dr. Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara. Jakarta, 1997, h. 18-21
[3] Drs. M. Ngalim Purwanto. MP, Prinsip-Prinsip Dan Tekhnik Evaluasi Pengajaran, PT. remaja Rosdakarya. Bandung, h. 5-6
[4] Ibid. h. 15-19
[5] M. Daryanto, Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT. Rineka Cipta), h. 

0 komentar:

Post a Comment